SELAMAT DATANG DI BLOG OSIS SMP 1 WONOPRINGGO

OSIS

PENGURUS OSIS 2015/2016

NO. NAMA KLS JABATAN / SEKSI 
1  Mukhammad Zubat Rafly  8.3  KETUA 
2  Aditiya Saputra  7.8  WAKIL KETUA I 
3  Dewanti Queen Agustin  8.2  WAKIL KETUA II 
4  Tyas Hayuning Esti  8.3  WAKIL KETUA III 
5  Khumaeroh Aisya Ningrum  8.4  SEKRETARIS I 
6  Nadia Putri Aprilia  8.8  SEKRETARIS II 
7  Arini Kamilia  7.3  SEKRETARIS III 
8  Muhammad Azkal Azkiya  8.2  BENDAHARA I 
9  Hasna Syifa Kamila  7.2  BENDAHARA II 
10  Nurul Kholishoh Amalia  8.1  BENDAHARA III 
11  Fahmi Agung Maulana  7.1  Sekbid, Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
12  M. Nabil Nico Safero  8.1  Sekbid, Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
13  Mursyid Arroyan  7.4  Sekbid, Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
14  Sinta Maria Ulfa  8.4  Sekbid, Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
15  Chabilla Rahmadina  8.1  Sekbid, Ketaqwaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa 
16  Rizqi Wijdan Zaki M.  7.1  Sekbid, Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 
17  Muhamad Syahrul Arifin  7.2  Sekbid, Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 
18  Aisyah  8.2  Sekbid, Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 
19  Tri Fitri Nurul Aeni  8.7  Sekbid, Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 
20  Ahmad Faiz Nurrosyid  7.4  Sekbid, Kehidupan Berbangsa dan Bernegara 
21  Zulfa Hakim Sajid  8.4  Sekbid, Pendidikan Pendahuluan dan Bela Negara 
22  Nor Fatimah Rahmawati  8.3  Sekbid, Pendidikan Pendahuluan dan Bela Negara 
23  Ayu Wahyuning Ragil  8.5  Sekbid, Pendidikan Pendahuluan dan Bela Negara 
24  Sri Pujiati  8.6  Sekbid, Pendidikan Pendahuluan dan Bela Negara 
25  Akmal Kurniawan  7.7  Sekbid, Pendidikan Pendahuluan dan Bela Negara 
26  Nilna Munalkarima  8.5  Sekbid, Kepribadian dan Budi Pekerti 
27  Dina Sekar Ayu Padmawati  7.6  Sekbid, Kepribadian dan Budi Pekerti 
28  Nurul Risqina Kautsarani  7.1  Sekbid, Kepribadian dan Budi Pekerti 
29  Tata Prabawa  8.2  Sekbid, Kepribadian dan Budi Pekerti 
30  Silma Safira  7.6  Sekbid, Kepribadian dan Budi Pekerti 
31  Linda Octaviani  8.8  Sekbid, Organisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan 
32  Wisnu Drigantoro  8.7  Sekbid, Organisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan 
33  Muh. Maftukhin Ar Rizki  7.7  Sekbid, Organisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan 
34  Moch. Arif Ayusman  8.4  Sekbid, Organisasi Pendidikan Politik dan Kepemimpinan 
35  Devy Lulu Leonada  7.4  Sekbid, Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi 
36  Mamlu'atul Khasanah  8.6  Sekbid, Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi 
37  Mitra Sawitri  8.5  Sekbid, Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi 
38  Dinda Maulin Mutmainah  8.6  Sekbid, Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi 
39  M. Balya Firjon Barlaman  7.1  Sekbid, Ketrampilan dan Kewiraswastaan 
40  Eko  7.2  Sekbid, Ketrampilan dan Kewiraswastaan 
41  Rohma Howo Nurbuwono  8.3  Sekbid, Ketrampilan dan Kewiraswastaan 
42  Alfan Bastian  7.3  Sekbid, Ketrampilan dan Kewiraswastaan 
43  Farrij Anna Muyassaroh  8.2  Sekbid, Pengembangan Apresiasi dan Karya Seni 
44  Andika Hafidz Ayyasyi  8.3  Sekbid, Pengembangan Apresiasi dan Karya Seni 
45  Syafiq Nabila  8.4  Sekbid, Pengembangan Apresiasi dan Karya Seni 
46  Sarokha Rohma  7.8  Sekbid, Pengembangan Apresiasi dan Karya Seni 
47  Ervan Handhika Putra  7.6  Sekbid,Pembinaan Teknologi dan Komunikasi 
48  Sasti Setiara  7.5  Sekbid,Pembinaan Teknologi dan Komunikasi 
49  Asfiyani Mugi Sari  7.7  Sekbid,Pembinaan Teknologi dan Komunikasi 
50  Mutiara Romadhon  8.8  Sekbid,Pembinaan Teknologi dan Komunikasi 
51  Abdul Ghofur  8.3  Sekbid,Pembinaan Komunikasi Dalam Bahasa Inggris 
52  Patri Kinasih  7.3  Sekbid,Pembinaan Komunikasi Dalam Bahasa Inggris 
53  Dihan Amalya Tunnisa  7.5  Sekbid,Pembinaan Komunikasi Dalam Bahasa Inggris 
54  Yashifa Ratna Hapsari  8.8  Sekbid,Pembinaan Komunikasi Dalam Bahasa Inggris 





PROGRAM OSIS 2016/2017

1.          Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME
1.          Mengadakan Latihan Qiro’ah dan Pidato
2.          Memperingati hari-hari besar Agama
3.          Melaksanakan Perbuatan Amaliah sesuai dengan norma Agama
4.          Membina toleransi kehidupan antar umat beragama
5.          Mengadakan kegiatan Lomba yang bersifat keagamaan
6.          Menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan
7.          Program Pengembangan Diri Agama Islam
·     Membaca dan menghafal Asmaul Husna
·     Membaca / menghafal ayat-ayat Al-Qur’an
·     Mempraktikkan Sholat berjama’ah
·     Mempraktikkan Dzikir dan Do’a sesudah Sholat Fardhu
·     Mempraktikkan Sholat Sunah Rowatip
8.          Pelaksanaan Kegiatan sosial keagamaan yang meliputi :
●  Pelaksanaan Pesantren Kilat
●  Pelaksanaan Qurban
●  Pelaksanaan Infaq
●  Pelaksanaan amal jariyah dan santunan pada fakir miskin
2.          Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1.          Melaksanakan Upacara Bendera pada setiap hari Senin dan Hari-hari besar   Nasional
2.          Melaksanakan Bakti Sosial/Masyarakat
3.          Mengadakan Lomba Karya Tulis
4.          Melaksanakan pertukaran siswa antar propinsi
5.          Meningkatkan ketertiban, Kerapian, Kedisiplinan dan tata tertib Sekolah
3.          Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
1.          Mengadakan Latihan Pramuka
2.          Mengadakan Perkemahan pada Akhir Semester
3.          Mewajibkan Mengikuti Latihan Pramuka Khusus bagi siswa kelas VII
4.          Menggiatkan kedisiplinan dan ketrampilan siswa dalam pendidikan kepramukaan melalui latihan dan perlombaan
5.          Mengadakan Latihan Baris-berbaris
6.          Melaksanakan wisata siswa, Pecinta alam, kelestarian alam, dan lingkungan
7.          Mempelajari dan menghayati semangat perjuangan para pahlawan bangsa (napak tilas)
4.          Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
1.          Mengadakan Bakti Sosial setahun sekali
2.          Mengadakan Kerja Bakti di sekitar sekolah
3.          Menjenguk teman yang sakit/meninggal
4.          Memberikan bantuan terhadap korban bencana alam
5.          Memberikan bantuan kepada fakir miskin dan yatim piatu
6.          Mengadakan penarikan sumbangan PMI
5.          Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
1.          Mengadakan Latihan pengibaran bendera untuk hari senin
2.          Mengadakan dan menggiatkan kelompok belajar tiap-tiap kelas
3.          Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa
4.          Mengadakan forum diskusi ilmiah
5.          Mengadakan media komunikasi OSIS (Buletin, Majalah Dinding dan sebagainya)
6.          Mengadakan pertemuan/musyawarah setiap sebulan sekali bagi semua pengurus OSIS
6.          Pembinaan Ketrampilan dan Kewiswastaan
1.          Meningkatkan ketrampilan dalam mencptakan suatu barang lebih berguna
2.          Meningkatkan ketrampilan dibidang teknik, elektronika, pertanian dan peternakan
3.          Meningkatkan usaha ketrampilan tangan (hasta karya)
4.          Meningkatkan usaha koperasi sekolah unit produksi
5.          Meningkatkan penyelenggaran perpustakaan sekolah
6.          Melaksanakan Praktik Kerja Nyata (PKN) dan pengalaman kerja lapangan (PKL)
7.          Mengadakan Lomba PKK tiap semester
7.          Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
1.          Mengadakan Latihan Olah Raga
2.          Mengadakan pertandingan persahabatan
3.          Melaksanakan Senam Pagi Indonesia dan Senam Kesegaran Jasmani
4.          Mengadakan Class Meting setiap akhir semester
5.          Mengadakan Usaha Kesehatan Sekolah
8.          Pembinaan Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
1.          Mengadakan lomba nyanyi lagu Nasional, daerah dan hiburan
2.          Mengembangkan wawasan ketrampilan dibidang seni suara, tari, rupa, kerajinan, drama/sastra, musik dan fotografi
3.          Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni
4.          Menciptakan daya cipta seni
5.          Mementaskan, memamerkan berbagai cabang seni baik karya sekolah maupun karya seni dari luar lingkungan sekolah.
9.          Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1.          Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran
2.          Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi
3.          Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan
4.          Memanfaatan Sarana Pembelajaran Multi Media 
5.          Memanfaatkan Jaringan Komunikasi Internasional
10.       Pembinaan Komunikasi Dalam Bahasa Inggris
1.          Melaksanakan lomba debat dan pidato
2.          Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi
3.          Melaksanakan kegiatan English Day
4.          Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling)
5.          Melaksanakan lomba mengarang dalam bahasa Inggris


PENGERTIAN OSIS

Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS.
Organisasi Siswa Intra Sekolah adalah wadah bagi peserta didik dalam suatu sekolah untuk mengembangkan bakat, minat dan kemampuan mereka di dalam suatu kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan peserta didik dalam suatu sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal yang berkaitan dengan kelancaran proses pembelajaran, pembentukan akhlaq dan budi pekerti,  penggalian dan pembinaan bakat serta prestasi, yang kesemuanya itu dapat diarahkan dan dikembangkan sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah.
Oleh karena itu perlu langkah pembinaan kegiatan-kegiatan bagi peserta didik secara sistimatik dan berkesinambungan yang mengacu pada Wawasan Wiyatamandala serta berkiblat pada tujuan nasional pendidikan.

 

LATAR BELAKANG BERDIRINYA OSIS

Tujuan nasional Indonesia, seperti yang tercantum pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945, adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Dan secara operasional diatur melalui Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Pembangunan Nasional dilaksanakan di dalam rangka pembangunan bangsa Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pembangunan pendidikan merupakan bagian dari Pembangunan Nasional. Di dalam garis-garis besar haluan Negara ditetapkan bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian dan mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa.
Garis-garis Besar Haluan Negara juga menegaskan bahwa generasi muda yang di dalamnya termasuk para siswa adalah penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan nasional yang berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.
Mengingat tujuan pendidikan dan pembinaan generasi muda yang ditetapkan baik di dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 maupun di dalam garis-garis besar Haluan Negara amat luas lingkupnya, maka diperlukan sekolah sebagai lingkungan pendidikan yang merupakan jalur pendidikan formal yang sangat penting dan strategis bagi upaya mewujudkan tujuan tersebut, baik melalui proses belajar mengajar maupun melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler.

Wawasan Wiyatamandala

Dengan memperhatikan kondisi sekolah dan masyarakat dewasa ini yang umumnya masih dalam taraf perkembangan, maka upaya pembinaan kesiswaan perlu diselenggarakan untuk menunjang perwujudan sekolah sebagai Wawasan Wiyatamandala.
Berdasarkan surat Direktur Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah nomor: 13090/CI.84 tanggal 1 Oktober 1984 perihal Wawasan Wiyatamandala sebagai sarana ketahanan sekolah, maka dalam rangka usaha meningkatkan pembinaan ketahanan sekolah bagi sekolah-sekolah di lingkungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen pendidikan dan kebudayaan, mengeterapkan Wawasan Wiyatamandala yang merupakan konsepsi yang mengandung anggapan-anggapan sebagai berikut:
  • Sekolah merupakan “Wiyatamandala” (lingkungan pendidikan) sehingga tidak boleh digunakan untuk tujuan-tujuan diluar bidang pendidikan.
  • Kepala sekolah mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk menyelenggarakan seluruh proses pendidikan dalam lingkungan sekolahnya, yang harus berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk:
    1. meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan yang maha Esa,
    2. meningkatkan kecerdasan dan keterampilan,
    3. mempertinggi budi pekerti,
    4. memperkuat kepribadian,
    5. mempertebal semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
  • Antara guru dengan orang tua siswa harus ada saling pengertian dan kerjasama yang baik untuk mengemban tugas pendidikan.
  • Para guru, di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, harus senantiasa menjunjung tinggi martabat dan citra guru sebagai manusia yang dapat digugu (dipercaya) dan ditiru, betapapun sulitnya keadaan yang melingkunginya.
  • Sekolah harus bertumpu pada masyarakat sekitarnya, namun harus mencegah masuknya sikap dan perbuatan yang sadar atau tidak, dapat menimbulkan pertientangan antara kita sama kita.
Untuk mengimplementasikan Wawasan Wiyatamandala perlu diciptakan suatu situasi di mana siswa dapat menikmati suasana yang harmonis dan menimbulkan kecintaan terhadap sekolahnya, sehingga proses belajar mengajar, kegiatan kokurikuler, dan ekstrakurikuler dapat berlangsung dengan mantap.
Upaya untuk mewujudkan Wawasan Wiyatamandala antara lain dengan menciptakan sekolah sebagai masyarakat belajar, pembinaan Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), kegiatan kurikuler, kokurikuler, dan ekstra-kurikuler, serta menciptakan suatu kondisi kemampuan dan ketangguhan yakni memiliki tingkat keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, dan kekeluargaan yang mantap.

Struktur organisasi

Pada dasarnya setiap OSIS di satu sekolah memiliki struktur organisasi yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Namun, biasanya struktur keorganisasian dalam OSIS terdiri atas:
  • Ketua Pembina (biasanya Kepala Sekolah)
  • Koordinator Pembina ( Guru yang ditunjuk untuk urusan Kesiswaan ) )
  • Pembina ( biasanya guru yang ditunjuk sebagai sekbid )
  • Ketua Umum
  • Wakil Ketua I
  • Wakil Ketua II
  • Sekretaris Umum
  • Sektetaris I
  • Sekretaris II
  • Bendahara
  • Wakil Bendahara
  • Ketua Sekretaris Bidang (sekbid) yang mengurusi setiap kegiatan siswa yang berhubungan dengan tanggung jawab bidangnya.
Dan biasanya dalam struktur kepengurusan OSIS memiliki beberapa pengurus yang bertugas khusus mengkoordinasikan masing-masing kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.

Logo OSIS

Arti lambang
Arti bentuk dan warna lambang OSIS:

1. Bunga bintang sudut lima dan lima kelopak daun bunga

Generasi muda adalah bunga harapan bangsa dengan bentuk bintang sudut lima menunjukkan kemurnian jiwa siswa yang berintikan Pancasila. Para siswa berdaya upaya melalui lima jalan dengan kesungguhan hati, agar menjadi warga negara yang baik dan berguna. Kelima jalan tersebut dilukiskan dalam bentuk lima kelopak daun bunga, yaitu: abdi, adab, ajar, aktif, dan amal.

2. Buku terbuka

Belajar keras menuntut ilmu pengetahuan dan teknologi, merupakan sumbangsih siswa terhadap pembangunan bangsa dan negara.

3. Kunci pas

Kemauan bekerja keras akan menumbuhkan rasa percaya pada kemampuan diri dan bebas dari ketergantungan pada belas kasihan orang lain, menyebabkan siswa berani mandiri. Kunci pas adalah alat kerja yang dapat membuka semua permasalahan dan kunci pemecahan dari segala kesulitan.

4. Tangan terbuka

Kesediaan menolong orang lain yang lemah sesama siswa dan masyarakat yang memerlukan bantuan dan pertolongan, yang menunjukkan adanya sikap mental siswa yang baik dan bertanggung jawab.

5. Biduk

Biduk / perahu, yang melaju di lautan hidup menuju masa depan yang lebih baik, yaitu tujuan nasional yang dicita – citakan.

6. Pelangi merah putih

Tujuan nasional yang dicita–citakan adalah masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang sejahtera baik material maupun spiritual.

7. Tujuh belas butir padi, delapan lipatan pita, empat buah kapas, lima daun kapas

Pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah peristiwa penegakan jembatan emas kemerdekaan Indonesia mengandung nilai–nilai perjuangan ’45 yang harus dihayati para siswa sebagai kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional. Kemerdekaan yang telah ditebus dengan mahal perlu diisi dengan partisipasi penuh para siswa.

8. Warna kuning

Sebagai dasar lambang yaitu warna kehormatan/agung. Suatu kehormatan bila generasi muda diberi kepercayaan untuk berbuat baik dan bermanfaat melalui organisasi, untuk kepentingan dirinya dan sesama mereka, sebagai salah satu sumbangsih nyata kepada tanah air, bangsa dan negara.

9. Warna coklat

Warna tanah Indonesia, berpijak pada kepribadian dan budaya sendiri serta rasa nasional Indonesia.

Warna merah putih

Warna kebangsaan Indonesia yang menggambarkan hati yang suci dan berani membela kebenaran.


-->
GARIS BESAR PROGRAM KEGIATAN

1.      Pembinaan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME
1.      Mengadakan Latihan Qiro’ah dan Pidato
2.      Memperingati hari-hari besar Agama
3.      Melaksanakan Perbuatan Amaliah sesuai dengan norma Agama
4.      Membina toleransi kehidupan antar umat beragama
5.      Mengadakan kegiatan Lomba yang bersifat keagamaan
6.      Menyelenggarakan kegiatan seni yang bernafaskan keagamaan
2.      Pembinaan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
1.  Melaksanakan Upacara Bendera pada setiap hari Senin dan Hari-hari besar Nasional
2.      Melaksanakan Bakti Sosial/Masyarakat
3.      Mengadakan Lomba Karya Tulis
4.      Melaksanakan Study Banding
5.      Meningkatkan ketertiban, Kerapian, Kedisiplinan dan tata tertib Sekolah
3.      Pembinaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara
1.      Mengadakan Latihan Pramuka
2.      Mengadakan Perkemahan pada Akhir Semester
3.      Mewajibkan Mengikuti Latihan Pramuka Khusus bagi siswa kelas VII
4.      Menggiatkan kedisiplinan dan ketrampilan siswa dalam pendidikan kepramukaan melalui latihan dan perlombaan
5.      Mengadakan Latihan Baris-berbaris
6.      Melaksanakan Widya Wisata, Pecinta alam, kelestarian alam, dan lingkungan
7.      Mempelajari dan menghayati semangat perjuangan para pahlawan bangsa (napak tilas)
4.      Pembinaan Kepribadian dan Budi Pekerti Luhur
1.      Mengadakan Bakti Sosial setahun sekali
2.      Mengadakan Kerja Bakti di sekitar sekolah
3.      Menjenguk teman yang sakit/meninggal
4.      Memberikan bantuan terhadap korban bencana alam
5.      Memberikan bantuan kepada fakir miskin dan yatim piatu
6.      Mengadakan penarikan sumbangan PMI
5.      Pembinaan Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan
1.      Mengadakan Latihan pengibaran bendera untuk hari senin
2.      Mengadakan dan menggiatkan kelompok belajar tiap-tiap kelas
3.      Melaksanakan latihan kepemimpinan siswa
4.      Mengadakan forum diskusi ilmiah
5.      Mengadakan media komunikasi OSIS (Buletin, Majalah Dinding dan sebagainya)
6.      Mengadakan pertemuan/musyawarah setiap sebulan sekali bagi semua pengurus OSIS
6.      Pembinaan Ketrampilan dan Kewiswastaan
1.      Meningkatkan ketrampilan dalam mencptakan suatu barang lebih berguna
2.      Meningkatkan ketrampilan dibidang teknik, elektronika, pertanian dan peternakan
3.      Meningkatkan usaha ketrampilan tangan (hasta karya)
4.      Meningkatkan usaha koperasi sekolah unit produksi
5.      Meningkatkan penyelenggaran perpustakaan sekolah
6.      Melaksanakan Praktik Kerja Nyata (PKN) dan pengalaman kerja lapangan (PKL)
7.      Mengadakan Lomba PKK tiap semester
7.      Pembinaan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi
1.      Mengadakan Latihan Olah Raga
2.      Mengadakan pertandingan persahabatan
3.      Melaksanakan Senam Pagi Indonesia dan Senam Kesegaran Jasmani
4.      Mengadakan Class Meting setiap akhir semester
5.      Mengadakan Usaha Kesehatan Sekolah
8.      Pembinaan Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni
1.      Mengadakan lomba nyanyi lagu Nasional, daerah dan hiburan
2.      Mengembangkan wawasan dan ketrampilan siswa dibidang seni suara, seni tari, seni rupa, seni kerajinan, drama/sastra, musik dan fotografi
3.      Menyelenggarakan sanggar berbagai macam seni
4.      Menciptakan daya cipta seni
5.      Mementaskan, memamerkan berbagai cabang seni baik karya wisata sekolah maupun karya seni dari luar lingkungan sekolah.

9.    Pembinaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
1.     Memanfaatkan TIK untuk memfasilitasi kegiatan pembelajaran
2.     Menjadikan TIK sebagai wahana kreativitas dan inovasi
3.     Memanfaatkan TIK untuk meningkatkan integritas kebangsaan
4.     Memanfaatan Sarana Pembelajaran Multi Media 
5.     Memanfaatkan Jaringan Komunikasi Internasional
10.  Pembinaan Komunikasi Dalam Bahasa Inggris
1.     Melaksanakan lomba debat dan pidato
2.     Melaksanakan lomba menulis dan korespondensi
3.     Melaksanakan kegiatan English Day
4.     Melaksanakan kegiatan bercerita dalam bahasa Inggris (Story Telling)

5.     Melaksanakan lomba mengarang dalam bahasa Inggris







REORGANISASI PENGURUS OSIS
PERIODE 2013/2014


A. Penjelasan Umum
Untuk mengembangkan potensi peserta didik sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional membentuk siswa yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggungjawab, maka diperlukan pembinaan kesiswaan secara sistematis dan berkelanjutan.

Pembinaan peserta didik secara sistimatis dilakukan dalam wadah organisasi siswa intra sekolah yang disingkat OSIS, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimal dan terpadu meliputi bakat, minat dan kreatifitas secara berkesinambungan dan terarah.

Oleh karena itu dalam setahun sekali perlu diadakan evalausi serta penyegaran dan penataan kembali terhadap kinerja kepengurusan OSIS guna mengambil langkah maju sesuai dengan tuntutan pendidikan sebagaimana diharapkan dalam Wawasan Wiyata Mandala.

Penyusunan kembali kepengurusan OSIS yang dilaksanakan setiap pergantian tahun pelajaran disamping mempunyai tujuan tersebut diatas juga untuk memberikan pelajaran peserta didik tentang tata cara berkiprah dalam organisasi, dan diharapkan dapat menebalkan sikap toleransi dalam arti memberi kesempatan peserta didik lain untuk berkiprah dalam kepengurusan OSIS.

B. Dasar Pelaksanaan
• Pancasila, UUD 45, dan GBHN
• UU No. 2 Th. 1989 tentang Sisdiknas juncto UU No. 20/2003
• PP No. 28/1990 tentang Pendidikan Dasar
• PP No. 29/1990 tentang Pendidikan Menengah
• Kepemendiknas No. 0461/U/1984 tentang Pembinaan Kesiswaan
• Kep Dirjen Dikdasmen No. 201/C/Kep/1986 tentang Pedoman Pembinaan Kesiswaan
• Permen Diknas nomor 39 tahun 2008 tentang pembinaan kesiswaan
• Wawasan Wiyata Mandala

C. Tujuan
  Menumbuhkan sikap toleransi untuk saling bekerja sama antara sesama anggota OSIS
  Melatih siswa untuk mampu berorganisasi di tingkat sekolah
  Membuat dan melaksanakan program OSIS sesuai situasi dan kondisi tahun pelajaran sekolah.
  Mewujudkan sekolah sesuai dengan Wawasan Wiyata Mandala


D. Kepanitiaan



E. Jadwal Kegiatan


F. Pengurus OSIS Tahun 2013/2014

G. Pembina OSIS Tahun 2013/2014


H. STRUKTUR OSIS SMP 1 WONOPRINGGO